GeMa NTB.Bima_Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sondosia melaksanakan kegiatan rekredensialing, evaluasi pelayanan prima, serta peninjauan progres transformasi digital bersama BPJS Kesehatan. Kegiatan ini diawali dengan pemaparan hasil evaluasi yang berlangsung di Ruangan Direktur RSUD Sondosia dan dihadiri langsung oleh Direktur, jajaran manajemen, serta unit-unit terkait, Rabu (26/11).
Dalam sesi pemaparan, Direktur RSUD Sondosia, Dr. Firman, MPH, menjelaskan bahwa tim BPJS Kesehatan menyampaikan hasil penilaian terkait mutu layanan, implementasi standar pelayanan prima, serta progres penerapan layanan digital di lingkungan rumah sakit.
Menurutnya, seluruh temuan, rekomendasi, hingga poin-poin perbaikan dibahas secara terbuka sebagai bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Seluruh hasil evaluasi disampaikan secara transparan. Ini menjadi bagian dari upaya kami untuk terus memperbaiki kualitas layanan,” ungkapnya.
Kunjungan Lapangan Tinjau Ruang Pelayanan
Usai sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan untuk melihat langsung kondisi ruang-ruang pelayanan. Fokus penilaian mencakup ketersediaan sarana dan prasarana, kebersihan lingkungan, serta kecukupan sumber daya manusia yang bertugas sebagai pemberi pelayanan kesehatan.
Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi manajemen rumah sakit untuk memastikan bahwa standar pelayanan telah berjalan optimal sesuai ketentuan serta kebutuhan pasien.
Komitmen Tingkatkan Mutu dan Transformasi Digital
Melalui rangkaian kegiatan ini, Dr. Firman menegaskan komitmen RSUD Sondosia dalam meningkatkan mutu pelayanan, memperkuat kolaborasi dengan BPJS Kesehatan, dan mendorong percepatan transformasi digital.
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan yang lebih efektif, efisien, dan berkualitas bagi seluruh masyarakat,” tegasnya.
Kegiatan rekredensialing dan evaluasi ini diharapkan dapat semakin memantapkan langkah RSUD Sondosia dalam menyediakan layanan kesehatan yang profesional, berstandar tinggi, dan selaras dengan perkembangan teknologi digital.
COMMENTS