GeMa NTB.Bima_Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2025 yang dirangkaikan dengan HUT PGRI Ke-80 menjadi momentum yang dinanti seluruh guru di Indonesia, tak terkecuali para pendidik di Kabupaten Bima. Setiap tahun, perhelatan ini bukan hanya menjadi ajang refleksi atas dedikasi para guru, tetapi juga ruang untuk memperkuat solidaritas dan kolaborasi antarorganisasi profesi guru.
Namun, di tengah meriahnya rangkaian kegiatan tahun ini, muncul pandangan berbeda mengenai posisi dan peran organisasi guru di Indonesia. Banyak pihak menilai bahwa keberadaan organisasi profesi guru bukan hanya PGRI, melainkan juga sejumlah organisasi lain yang aktif berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan. Salah satunya adalah Ikatan Guru Indonesia (IGI) yang kerap terlupakan dalam momentum besar seperti HGN dan HUT PGRI.
Hal ini disampaikan oleh Ketua IGI Kabupaten Bima, M. Olan Wardiansyah, yang memberikan pernyataan usai menghadiri upacara HUT PGRI Ke-80 dan HGN 2025. Ia mengungkapkan bahwa selama sepuluh tahun keberadaan IGI di Kabupaten Bima, baru pada tahun inilah pengurus IGI mendapat undangan resmi untuk mengikuti upacara peringatan.
“Alhamdulillah, di masa pemerintahan Ady–Irfan ini, meskipun anggota kami baru sekitar empat ratus orang, kami tetap dihargai dan diberikan ruang untuk terlibat,” tegasnya.
Olan menilai bahwa undangan tersebut bukan semata bentuk apresiasi, tetapi juga pengakuan terhadap kontribusi IGI dalam meningkatkan kompetensi guru melalui berbagai pelatihan, workshop, dan program berbasis pengembangan kompetensi abad 21.
Ia berharap ke depan semua organisasi profesi guru di Kabupaten Bima dapat terus bersinergi, tanpa sekat, demi kemajuan pendidikan daerah. “Yang paling penting adalah bagaimana semua organisasi guru bisa bekerja bersama, saling melengkapi, dan berfokus pada tujuan utama: meningkatkan kualitas pendidikan bagi generasi penerus,” tambahnya.
Peringatan HGN dan HUT PGRI tahun 2025 di Kabupaten Bima tahun ini bukan hanya menjadi selebrasi, tetapi juga momentum rekonsiliasi dan penguatan kolaborasi antarorganisasi profesi guru. Harapannya, semangat kebersamaan ini dapat terus terjaga demi terwujudnya pendidikan yang lebih maju dan berkualitas.
COMMENTS