GeMa NTB.Bima_Woha, 18 Oktober 2025 – SMPN 2 Woha menggelar kegiatan Pemilihan OSIS untuk masa bakti 2025–2026 dengan nuansa yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Bertempat di area sekolah, kegiatan ini berlangsung meriah dan penuh semangat demokrasi, terutama karena untuk pertama kalinya dalam sejarah sekolah, tidak hanya siswa yang berpartisipasi dalam pemilihan, tetapi juga para guru dan tenaga tata usaha (TU).
kepala SMPN 2 Woha, Ridwan, S.Pd, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemilihan OSIS tahun ini dilakukan dengan pendekatan yang lebih inklusif.
“Pemilihan OSIS kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kalau dulu hanya siswa-siswi yang memberikan hak suara, tahun ini kita melibatkan seluruh guru dan tenaga TU. Harapannya, OSIS yang terpilih bisa berkolaborasi lebih erat dengan seluruh komponen sekolah untuk menjadikan SMPN 2 Woha lebih maju dan mandiri,” ujar beliau.
Dalam sambutannya, Ridwan juga menekankan pentingnya menjaga kondusifitas selama pelaksanaan pemilihan dan mengajak seluruh peserta untuk memilih berdasarkan hati nurani. Ia juga menyampaikan bahwa pemilihan OSIS ini bukan hanya ajang internal sekolah, namun merupakan latihan awal menuju proses demokrasi yang lebih besar.
Ketua panitia pemilihan, Farhana Atiatunnur, dalam laporannya menyampaikan bahwa total pemilih dalam kegiatan ini mencapai 414 orang, terdiri dari:
292 siswa
105 guru
17 tenaga TU
Kegiatan ini berlangsung dalam satu hari penuh, dengan agenda utama berupa penyampaian visi dan misi dari dua pasangan calon OSIS. Kedua pasangan calon tersebut mendapatkan waktu untuk memaparkan program kerja mereka di depan seluruh pemilih, sebuah tahapan yang dinilai penting untuk memberikan gambaran kepemimpinan mereka ke depan.
Suasana semakin meriah saat sesi penyampaian visi dan misi berlangsung. Sorak sorai, tepuk tangan, dan teriakan dukungan dari siswa-siswi terdengar nyaring, memberikan semangat tersendiri bagi para calon yang tampil. Pantauan langsung dari wartawan di lokasi menunjukkan antusiasme tinggi dari seluruh warga sekolah.
Kegiatan pemilihan OSIS ini tidak hanya menjadi ajang rutin tahunan, tetapi juga sarana pendidikan politik dan demokrasi sejak dini. Dengan melibatkan seluruh unsur sekolah, SMPN 2 Woha menunjukkan komitmennya dalam membangun budaya partisipatif dan tanggung jawab kolektif dalam proses pengambilan keputusan.
Panitia berjanji akan mengawal proses pemilihan ini dengan transparan dan adil hingga pengumuman resmi hasil perolehan suara.
Semangat demokrasi yang ditunjukkan oleh seluruh siswa, guru, dan tenaga TU dalam kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh baik serta membawa perubahan positif bagi masa depan organisasi OSIS dan sekolah secara keseluruhan.
COMMENTS