GeMa NTB.Bima, 6 Oktober 2025 — Pelaksanaan proyek paving blok di SMPN 4 Monta yang bersumber dari dana pokok pikiran Rakyat (Pokir) anggota DPRD Kabupaten Bima menuai protes dari sejumlah dewan guru. Mereka mempertanyakan kejelasan volume pekerjaan yang dinilai tidak sesuai dengan pengukuran awal.
Salah satu dewan guru kepada awak media menyampaikan bahwa saat pengukuran awal, batas pengerjaan paving blok disebutkan akan mencapai area taman sekolah. Namun dalam pelaksanaan di lapangan, batas pekerjaan justru berhenti sekitar lima meter sebelum mencapai taman.
"Kami dari pihak sekolah, khususnya dewan guru, merasa heran dengan perubahan ini. Saat pengukuran awal, kami ikut menyaksikan bahwa batas pengerjaan hingga ke taman. Tapi sekarang, realisasinya jauh berkurang. Kami mempertanyakan alasan pengurangan volume ini. Sampai hari ini, Senin 6 Oktober 2025, belum ada penjelasan resmi dari pelaksana proyek," ujar guru tersebut.
Proyek paving blok ini disebut-sebut berasal dari dana pokir anggota DPRD Kabupaten Bima dari Partai NasDem atas nama Nazaruddin. Namun, pihak sekolah mengaku belum mengetahui secara pasti dari daerah pemilihan (Dapil) mana Nazaruddin berasal.
"Silakan konfirmasi langsung ke pihak konsultan atau pelaksana. Kami hanya ingin kejelasan agar program ini bermanfaat maksimal untuk sekolah," tambah guru tersebut.
Sementara itu, saat dikonfirmasi via telepon, salah satu pihak yang mengaku bagian dari tim konsultan proyek menyatakan belum bisa memberikan tanggapan resmi terkait pengurangan volume pekerjaan.
"Saya memang termasuk dalam tim konsultan, tapi hingga saat ini saya belum menerima SK resmi sebagai konsultan proyek ini. Jadi, saya belum bisa memberikan komentar lebih jauh karena itu bukan ranah saya untuk menanggapi secara formal," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pelaksana proyek maupun anggota DPRD yang bersangkutan. Pihak sekolah berharap ada penjelasan terbuka agar tidak terjadi kesalahpahaman serta agar program pembangunan yang bersumber dari dana publik bisa berjalan secara transparan dan akuntabel.
COMMENTS