GeMa NTB.Bima-Ketua TP Posyandu Provinsi NTB, Sinta M. Iqbal, mengungkapkan pentingnya kerja sama yang solid dan terintegrasi antar seluruh pihak untuk memperkuat layanan Posyandu Kecamatan di Kabupaten dan Kota. Sinta menilai, pola kerja sektoral yang berjalan sendiri-sendiri tidak lagi relevan dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat saat ini.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat menjadi keynote speech sekaligus membuka secara resmi Workshop Penguatan Kapasitas Tim Pembina Posyandu Kecamatan se-Kabupaten/Kota Bima yang digelar Kamis (11/9) di Aula Kantor Kementrian Agama Kota Bima,
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Penjabat Sekda Kota Bima, Hj. Mariamah, Ketua TP-PKK Kabupaten Bima, Ny. Murni Suciyanti, Ketua TP-PKK Kota Bima, Hj. Badrah Ekawati, Kepala Bidang Sosbud Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab. Bima, Ihwan Budiman, Camat, dan Pembina Posyandu di masing-masing masing Kecamatan se - Kabupaten/ Kota Bima.
Workshop ini fokus pada penguatan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Posyandu dan diikuti oleh Tim Pembina Posyandu dari 18 kecamatan, tim pendamping desa, perwakilan dari Puskesmas, serta Koordinator Kecamatan Tenaga Ahli Pemberdayaan dan Pendamping (TAPP) se-Kabupaten/ Kota Bima.
"Posyandu bukan hanya tempat penimbangan balita. Di sinilah titik awal layanan terpadu masyarakat, mulai dari kesehatan ibu-anak hingga edukasi sosial. Maka penguatan kapasitas tim pembina sangat penting untuk memastikan layanan ini berjalan efektif di tingkat kecamatan dan desa." ujar Bunda Sinta di hadapan para peserta workshop.
“Harapan kami bahwa bergeraknya dari TP Posyandu dari tingkat kecamatan hingga desa akan tepat sasaran dengan cara yang tepat, cara yang paling efektif dan efisien,” ujar Sinta.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dari level provinsi hingga ke tingkat desa sebagai kunci keberhasilan program. Kolaborasi yang baik diharapkan mampu memastikan seluruh program berjalan secara terstruktur, tidak sporadis, dan berbasis pada informasi akurat dari lapangan.
“Kami berharap kita bekerjasama dari provinsi dan kabupaten hingga tingkat paling bawah agar tidak bergerak sporadis. Kita bekerja secara step by step, kita tetap membutuhkan informasi dari bapak-ibu yang ada di desa,” tutupnya.
Kegiatan di tutup dengan penandatanganan kesepahaman tentang pelaksanaan standar pelayanan minimal (SPM) Tim Pembina (TP) Posyandu di seluruh Kecamatan dan Kabupaten/Kota Bima.
COMMENTS