GeMa NTB.Bima-Hari Kedua Selasa Menyapa di Bolo Rabu (10/9) Wakil Bupati dr.H. Irfan Zubaedy bersama Ketua Umum GOW Ny Anita H. Irfan beserta seluruh pejabat teras memulai kegiatan dengan melakukan Senam Sehat Bersama GOW dan Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Cabang Bima di lapangan Kara Desa Kananga, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon di Desa Lapangan Kara Kananga dan di Desa Tumpu.
Sebanyak 500 pohon dibagikan di Desa Kananga dan 500 bibit tanaman produksi dibagikan di Desa Tumpu. Sebagian besar berupa varietas mangga yang ditanam di lapangan, halaman kantor desa dan juga dibagikan kepada warga setempat.
"Targetnya, di setiap kecamatan yang dikunjungi pada saat program Selasa Menyapa akan dilakukan penanaman seribu lebih bibit pohon dengan prioritas varietas mangga dan nangka.
"varietas mangga dan nangka dipilih karena selain untuk menghijaukan lingkungan, juga memiliki nilai ekonomis yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk diperjual belikan" Imbuh Wabup.
Wakil Bupati dr.H. Irfan Zubaedy didampingi oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bima Kisman, SP mengungkapkan.
"Apa yang kita tanam itulah yang akan kita petik, maka dari itu jaga dan rawatlah bibit pohon yang sama-sama kita tanam ini, Kita menjaga pohon pohon menjaga kita"
Penanaman bibit pohon tersebut sebagai langkah awal untuk menjadikan Kabupaten Bima yang hijau dan asri serta mencegah bencana banjir dan longsor di wilayah tersebut.
Terang Wabup.
Setelah merampungkan penghijauan di Desa Kananga dan Desa Tumpu, Wabup selanjutnya melakukan Gotong-royong pengecoran gang sepanjang 40 meter di Dusun 5 Desa Kananga.
Kunjungan Wabup dan rombongan kemudian berlanjut ke 4 Sekolah yaitu di SDN Inpres Rato, SDN 5 Sila, SD IT Al-Azzam dan SMPN 1 Bolo, Peresmian WC Masjid Baburidwan di Desa Kananga, Pelepasan Benih Ikan di Desa Tumpu.
Pada Kesempatan tersebut, wakil bupati juga melakukan pemasangan Prasasti Program Selasa Menyapa di kedua Desa tersebut yaitu di depan Kantor Desa Kananga dan Kantor Desa Tumpu Kecamatan Bolo.
COMMENTS