Kejurprov Catur NTB di Kota Bima Usai, Kabupaten Bima Borong Medali Namun Atlet Merasa Terabaikan
GeMa NTB.Kota Bima, 2 Agustus 2025 — Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur NTB yang digelar di Kota Bima resmi berakhir dengan hasil membanggakan bagi Kabupaten Bima. Tiga master catur dari Kabupaten Bima sukses menyapu bersih podium juara, yakni Master Edison yang meraih Juara I, Master Muslim sebagai Juara II, dan Master Wahyullah yang menempati posisi Juara III.
Prestasi gemilang ini seharusnya menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat dan pemerintah Kabupaten Bima. Sayangnya, di balik keberhasilan tersebut tersimpan cerita pilu yang dirasakan oleh para atlet catur yang berlaga mewakili daerah.
Selama lima hari pelaksanaan Kejurprov, para atlet dari Kabupaten Bima mengaku minim perhatian dari pemerintah daerah. Mereka hanya mendapatkan satu kali makan per hari dan sama sekali tidak diberikan fasilitas transportasi maupun uang saku.
"Selama pertandingan, kami hanya diberi makan sekali sehari. Untuk transportasi dan kebutuhan lain, kami harus urus sendiri. Rasanya seperti berjuang sendirian," ujar salah satu atlet yang enggan disebutkan namanya.
Kondisi ini cukup ironis, mengingat para atlet telah mengharumkan nama Kabupaten Bima dengan meraih prestasi tertinggi di tingkat provinsi. Mereka berharap, ke depan pemerintah daerah lebih peduli dan memberikan dukungan nyata, tidak hanya dalam bentuk ucapan selamat, tetapi juga dalam pemenuhan hak dan kebutuhan dasar selama berlaga di luar daerah.
Masyarakat pencinta olahraga pun mendesak agar Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bima mengevaluasi kebijakan pembinaan dan dukungan terhadap atlet, khususnya cabang catur yang selama ini terbukti konsisten menyumbang prestasi.
Kejurprov kali ini menyisakan pesan penting: prestasi besar membutuhkan perhatian besar pula. Tanpa dukungan yang memadai, semangat juang para atlet bisa padam, dan potensi daerah bisa terabaikan.
COMMENTS