GeMa NTB.Bima – Program penyediaan makanan bergizi yang seharusnya menjadi penunjang kesehatan dan kecerdasan siswa di Kecamatan Woha justru menuai sorotan. Pasalnya, sejumlah makanan yang dibagikan kepada siswa di beberapa sekolah, termasuk SMPN 1 Woha, ditemukan dalam kondisi yang tidak layak konsumsi. Bahkan, sebagian makanan diketahui hampir kedaluwarsa saat diberikan.
Menurut keterangan dari salah satu guru SMPN I Woha , makanan yang seharusnya menjadi bagian dari program gizi sekolah justru tampak mencurigakan sejak awal pembagian. Beberapa siswa bahkan langsung menolak mengonsumsi makanan tersebut
Pihak sekolah mengaku telah menerima makanan tersebut dari penyedia yang ditunjuk oleh pihak terkait. Namun, makanan yang di bagikan buat siswa bukan berupa nasi tapi makanan ringan yang belum tentu mengandung gizi sesuai ketentuan Badan Gizi Nasional, walaupun selama sepekan pembagian MBG ada pemberian seperti susu, Energen dan pisang yang di bungkus dalam satu keresek plastik
ia menambahkan dan mengutip dari beberapa siswa dan mengatakan kok pemberian MBG ini bukan nasi tapi makanan ringan
“Kami tidak bisa mengontrol langsung penyedia makanan karena bukan kami yang menunjuk. Tapi kami juga tidak mau siswa kami sakit gara-gara makan yang tidak layak,” jelas nya
Kondisi ini menimbulkan keprihatinan di tengah masyarakat, mengingat pentingnya asupan gizi seimbang untuk mendukung proses belajar siswa. Alih-alih menyehatkan, makanan bergizi yang tidak layak bisa menimbulkan risiko kesehatan seperti keracunan makanan atau gangguan pencernaan.
Beberapa pemerhati pendidikan di daerah tersebut juga menyerukan agar pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, segera melakukan evaluasi terhadap program ini.
“Kami minta ada audit menyeluruh terhadap penyedia makanan. Jangan sampai dana publik digunakan untuk sesuatu yang malah membahayakan anak-anak kita,” ujar seorang aktivis pendidikan lokal.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pengelola Dapur Kalampa yang mensuplai MBG wilayah Woha walaupun beberapa hari lalu wartawan mendatangi tempat tersebut,dan Masyarakat Woha berharap kejadian ini bisa menjadi perhatian serius agar ke depan kualitas makanan bergizi di sekolah benar-benar layak, aman, dan sesuai dengan kebutuhan gizi anak.
COMMENTS