Dari awal issu tidak dilaksanakan nya program Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ), tingkat Desa Se-Kecamatan Woha Kabupaten Bima sudah menjadi pembahasan yang tidak bisa di tutupi
Pasal nya, hajatan keagamaan yang menjadi program rutin tiap tahun ini harus di hilangkan karena menurut beberapa kepala Desa yang tidak mahu di sebutkan namanya, mengatakan bahwa tahun 2025 ini seluruh Desa di Kecamatan Woha tidak ada kegiatan STQ dengan alasan bahwa anggaran nya sudah di alihkan untuk kegiatan "SELASA MENYAPA "
Setelah terendus nya kabar ini di media sosial akhirnya pihak DPMdes yang konon kabarnya sumber dari masalah tersebut mengundang seluruh Kades untuk klarifikasi
Namun setelah klarifikasi oleh DPMDes Kabupaten Bima,pelaksanaan kegiatan STQ tingkat Desa Se-Kecamatan Woha belum ada satupun yang melaksanakan hajatan tahunan ini
Lebih miris lagi dengan belum terlaksana nya STQ tingkat Desa Se-Kecamatan Woha menuai hujatan dari masyarakat bahkan kritikan bermunculan serta di media sosial dalam status 'Luken Samili' yang peduli terhadap generasi penerus bangsa yang berbunyi "KALAU MTQ TIDAK DILAKSANAKAN TINGKAT DESA SE KECAMATAN WOHA GAK USAH TINGKAT KECAMATAN DI ADAKAN KARENA HAJATAN NASIONAL.GAK ADA ALASAN BAGI PEMERINTAH UNTUK TIDAK MELAKSANAKAN MTQ MAU DI BAWA KE MANA ANAK2 DAN GENERASI NANTINYA??
Kalimat itu menjadi landasan bagi pemerintah Bima untuk mengevaluasi kembali betapa pentingnya pelaksanaan STQ sebagimana harapan dari status saudara ",Luken Samili" hari ini Minggu 1 juni 2025
Menanggapi kekisruhan akibat rencana tidak dilaksanakan nya STQ tingkat Desa Se-Kecamatan Woha, Camat Woha Irfan HM.Nur S.Sos Rabu 4 Juni 2025 mengatakan, awalnya memang ada rencana tidak dilaksanakan STQ tingkat Desa Se-Kecamatan Woha sesuai dengan arahan DPMDes Kabupaten Bima
Alasan tidak diadakan STQ tingkat Desa Se-Kecamatan Woha tahun 2025 berdasarkan hasil komunikasi dan konfirmasi dengan pihak DPMDes bahwa setiap Desa harus masukan anggaran Desa untuk kegiatan "SELASA MENYAPA",dan bagi Desa yang tidak mengganggarkan nya maka pencairan tahap ll tidak akan di berikan dan atau di ACC
Dengan informasi seperti itu muncullah kritikan dari masyarakat maupun di media sosial tentang anggaran SELASA MENYAPA yang konon katanya sebagai program unggulan Bima Bermartabat
Kemudian kritikan demi kritikan bermunculan sehingga DPMDes selaku pihak yang mengeluarkan statement seperti mengundang semua Kades serta camat untuk klarifikasi masalah ini
Mengenai pelaksanaan STQ yang menjadi harapan masyarakat sudah saya sampaikan kepada seluruh kades Se-Kecamatan Woha untuk melaksanakan kembali kegiatan rutin tahunan tersebut ujarnya.(Muiz)
COMMENTS