Setiap tahun sesuai dengan aturan yang di sampaikan oleh kominfotik,media harus mengajukan surat dan atau proposal kerjasama, dan media yang menginginkan kerja sama tersebut membuat surat yang di butuhkan oleh kominfotik
Jum'at 23 mei 2025 pimpinan media GeMa NTB Abdul Muis mempertanyakan kembali surat kerjasama tersebut melalui sekertaris Kominfotik by phone dan mengatakan saya tidak tahu media mana saja yang bekerja sama dengan kominfotik dan kami hanya mengajukan
Namun dari rentetan skenario yang di buat oleh sekertaris Kominfotik Kabupaten Bima berdasarkan pemberitaan dari media Nuansa Post ternyata oknum sekertaris Kominfotik masih memiliki dendam terhadap kekalahan saat pilkada serentak,dan kemudian hanya media yang memiliki kedekatan saja yang di rekomendasikan mendapat anggaran, dan inilah pemberitaan oleh media Nuansa Post online Kabupaten Bima
"Pembagian kerja sama Media Online oleh Komunikasi dan Informatika (Kominfotik) Kabupaten Bima di pertanyakan oleh sejumlah pimpinan media, pembagian serta penetapan media yang mendapatkan anggaran diduga ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh oknum Kominfotik Kabupaten Bima
Pasalnya, Sekretaris Kominfotik Kabupaten Bima dalam pembagian anggaran kerjasama diduga ada unsur dendam politik saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bima tahun 2024 sehingga melahirkan rasa ketidak adilan pada oknum media.
Informasi yang diendap oleh media ini bahwa media yang berdomisili Kabupaten Bima mendapatkan anggaran yakni media Nuansa Post, Kabar Oposisi, Pena Warta NTB, tujuh detik dan Kupas Bima.
Sekretaris Kominfotik Kabupaten Bima yang dihubungi, Kamis 22/05/25 mempertanyakan tentang anggaran kerjasama tak menggubris hingga berita ini di publikasikan.
Salah satu Pimpinan Perusahaan Media Nuansa Post, Syam Al-Haq, SH yang ditemui, Jumat 24/05/25 mengatakan bahwa pembagian kerjasama yang dilakukan oleh Sekretaris Kominfotik Kabupaten Bima, Firdaus asli ada unsur dendam pribadi saya dengan dia sebab sebelum Pilkada Kabupaten Bima tahun 2024, saya pernah berdebat dengan dia karena dia bercerita mengenai dukung dan mendukung, ujarnya.
Masih dia, Sekretaris Kominfotik Kabupaten Bima arah dukunganya ada pada Pasangan Calon (Paslon) Yandi-Ros sementara saya arah dukunganya Paslon Ady-Irfan. Saat itulah saya tahu bahwa arah dukungannya melekat pada anak mantan Bupati Bima dan isteri mantan Wakil Bupati Bima yang diperdebatkan oleh Sekretaris Kabupaten Bima, jelasnya.
"Sehingga saat setelah sebelum penetapan pengumuman, dia merapat ke kediaman Pak Ady dengan siap pasang badan karena masih ada sisa anggaran pada Dinas Kominfotik,".
Lebih lanjut, arah dukungan inilah yang membuat saya tidak mendapatkan keadilan kerjasama dengan media-media lainya. Siapapun dan media manapun yang ada di posisi saya sekarang ini akan merasakan hal yang sama karena saya tidak pernah dapat kerjasama awal dengan Paslon Ady-Irfan melainkan hanya khlas dan tulus membantu rakyat dengan Motto Perubahanya.
"Saudara Sekretaris Kominfotik Kabupaten Bima, jangan karena saya diam selama ini lalu bapak seenaknya menetapkan anggaran sesuka hatimu,".
"Saya harap Bupati Bima agar selektif dalam memilih, memilah dan mengevaluasi dalam menempatkan pejabat pada jabatan nantinya,".
Pantauan media ini bahwa media yang berdomisili di Kabupaten Bima yang di rekomendasikan untuk mendapatkan anggaran yakni media Nuansa Post, Kabar Oposisi, Pena Warta NTB, Tujuh Detik, Kupas Bima. (red)
COMMENTS