GeMa NTB.Bima – Dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Bima yang ke-385, Pemerintah Kecamatan Parado menggelar kegiatan pawai yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk seluruh sekolah se-Kecamatan Parado serta Puskesmas Parado.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini menjadi wujud partisipasi aktif masyarakat Parado dalam memaknai hari bersejarah bagi Kabupaten Bima. Uniknya, para peserta, termasuk para guru, tenaga kesehatan, serta anggota Muspika, tampil mengenakan pakaian adat khas Bima, yakni Tembe Nggoli — sarung tenunan tradisional yang menjadi simbol budaya dan identitas masyarakat Bima.
Kepala Puskesmas Parado, Kaltum, mengungkapkan bahwa keikutsertaan Puskesmas Parado dalam kegiatan ini merupakan bentuk komitmen dan keseriusan pihaknya dalam mendukung terciptanya Bima yang bermartabat melalui semangat PERUBAHAN.
“Ini bukan hanya tentang pawai, tapi tentang bagaimana kita sebagai bagian dari masyarakat berkontribusi membangun identitas dan semangat perubahan menuju Bima yang lebih baik,” ujar Kaltum.
Ia juga berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin yang mempererat tali silaturahmi antar-instansi, masyarakat, dan pelajar, serta menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya lokal.
Semarak perayaan Hari Jadi Kabupaten Bima ini tak hanya menjadi ajang olahraga ringan, tetapi juga momentum reflektif yang menanamkan nilai-nilai kebudayaan dan semangat kebersamaan di tengah masyarakat Parado.
COMMENTS